SAROLANGUN–Kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan gambut, di Sarolangun dan sekitarnya membuat ratusan jiwa menderita Inveksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Data dinas Kesehatan kabupaten Sarolangun mencatat pada minggu ke-33 jumlah penderita ISPA yang dirawat pada seluruh puskesmas yang ada sebayak 528 jiwa. Pada minggu ke 34 jumlah penderita ISPA meningkat menjadi 571 jiwa.
"Grafiknya (Kasus ISPA) terus meningkat . cukup besar, 10 hingga 15 persen" Kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Adnan, Kamis 10 September 2015.
Selain ISPA, katanya, Penderita diare juga mengalami peningkatan. Kuat dugaan peningkatan penderita diare disebabkan bencana kekeringan karna buruknya kualitas air. "Minggu terakhir, tercatat 16 kasus diare,"Katanya lagi.
Dua Jenis penyakit tersebut, memang menjadi langganan jika terjadi bencana asap dan kekeringan. Agar jumlah pemderita ISPA dan Diare tidak terus bertambah. Ia menghimbau agar masyarakat menguragi aktivitas di luar rumah.
"Kalau berpergian gunakan masker. Selain itu jaga kebersihan makanan dan lingkungan," Ujarnya.
Ia juga menghimbau, jika dirasakan ada gejala ISPA serperti tenggorokan kering, napas mulai sesak agar dapat segera mendatangi Puskesmas terdekat. Begitu juga dengan Diare.(Sn1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar